Kamis, 12 Februari 2015

persahabatan Doubel R

1
Semakin aku memikirkan mu
semakin aku yakin kalo kau bukan untuk ku
           
Matahari yang terang ini membuat aku terbangun dari tepat tidur ku , akan tetapi setelah aku melihat jam yang ada di dinding kamar ku aku terkejut karena aku sudah terlambat untuk aku pergi ke kampus , aku hanya keburu untuk cuci muka dan sikat gigi, iya tampa mandi . setelah selesai itu semua , aku bergegas untuk ke kampus , karena kampus ku dekat dari kost ku , aku cukup berjalan kaki saja , 5 menit aku sudah sampai di kampus , tapi di situ aku tidak langsung ke kelas ku .
 aku baru inggat kalo aku sudah berjanji dengan Radit di gedung D karena aku meminjam kalkulator dia untuk ujian , saat itu kalkulator ku rusak , se sampainya aku di gedung A ternyata Radit sudah menunggu ku , dengan nafas yang ter engah-engah aku meminta maaf ke pada Radit karena aku telat membalikannya ,” Aduh Dit , maaf ya aku telat , kamu belum mulai kan ujiannya ? “ sebelum aku selesai berbicara radit langsung mengambil kalkuator yang ada di tanggan ku dan dia langsung masuk ke kelas dan “ Dit ..dit .. Semangat yaaa “ hanya itu yang aku ucapkan kepadanya , aku tau kalo dia pasti marah ke pada ku .
Iya aku , aku Rani Anjani seorang gadis yang cukup cuek dan aneh , sedangankan radit adalah sahabat ku dari aku SMA , tapi sekarang dia 1 universitas yang sama dengan ku, akan tetapi aku anak Arsitek sedangkan dia anak informatika  , setelah aku membalikan kalkulator adit aku begegas ke kelas ku yang tepatnya di lantai 2 gedung F . sesampainya di kelas , untung dosen yang saat ini mengajar telat karena kata dia saat di perjalan terkena macet di jalan , coba saja mahasiswa yang telat pasti sudah kena omelan dari dosennya , tanpa alasan mahasiswa harus datang tepat waktu .
selama pelajaran ini aku ke pikiran ingin pulang ke rumah bukan ke kostsan ,aku rindu sekali dengan mama, papa dan kamar ku , setelah jam kuliah ku selesai rasannya aku ingin ke kanti dahulu untuk membeli minum , aku termasuk orang yang tidak suka keramaian , jadi aku putuskan untuk duduk di pojok kantin , setelah pesanan ku datang aku langsung meminum es teh lemonti ini , lagi asiknya aku meminum minuman ku , radit datang dengan menepuk bahu sebelah kanan ku , dan dia langsung duduk di sebelah ku tanpa bicara , dan aku langsung memarahinnya “ radit , kamu itu apa –apaan sih dit , bikin aku kaget aja , tapi aku minta maaf ya kejadian tadi pagi aku kesiangan dit “ .

 “ iya ran aku tau ko , aku sudah menugannya dari awal kalo kamu pasti kesiangan seperti BIYASANNYA “ radit berkata seperti itu ,aku seperti tiada salah kepadannya hanya menyengir saja seperti kuda.
setelah habis minuman ku , Radit bertanya ke pada ku , “ Ran , habis ini kamu ke mana ? apa masih ada kelas ? . aku menjawab “ enggak ada kelas dit ,aku mamu pulang saja ke rumah , kamu sendiri mau ke mana ?” .
 “ engak tau nih mau ke mana , sama aku juga gak ada kelas lagi ko , mau aku antarkan kamu pulang ?”. karena radit adalah sahabat ku tanpa pikir panjang aku mengiyakan saja .
“ boleh-boleh , itu juga kalo engak ngerepotin kamu dit “ . radit pun berbicara ke pada ku “ ah engak repot ko ran , lagian aku kan udah lama engak ke rumah kamu “ .
            setelah itu aku pulang ke rumah di antar dengan radit di perjalanan radit bertanya ke pada ku tentang hubungan ku dengan rizki,
“ Ran ..”
“Iya kenapa dit...”
“Aku boleh nannya , tapi kalo kamu engak mau jawab juga gak papa ko ran .. “
“Mau tanya apa sih dit , sahabat aku yang paling baik ..”
“Aku mau tanya gimna hubugan kamu dengan pacar mu , rizki ? “
Setelah radit menanyakan itu , aku tiba tiba malas dengan pertanyana itu , dan aku menjawab pertanyaan itu “ Dit , kamu kan sahabat aku nih yang paling baik , bisa gak janga tanya itu dulu ke aku ? nanti pasti aku jawab ko dit , aku janji ko ke kamu “ . tanpa banyak bicara radit meng okekan hal tersebut setelah 35 menit di perjalanan sampai lah  di rumah ku .
Ternyata di rumah sepi tak ada orang , maklum papa dan mama sangat sibuk dengan pekerjaannya , makannya aku memilih untuk mengekost dari pada harus di rumah , sama-sama sepi tidak ada orang di sekeliling ku , padahal aku sangat rindu sekali dengan ke dua orang tua ku .
Aku mempersilahkan masuk radit di rumah ku ini yang cukup besar untuk di tempati aku , papa , mama dan bibi serta pak mugi satpam di rumah ini. iya aku anak satu-satunya di rumah ini , tak punnya adik , apa lagi kaka , radit menanyakan aku kenpa rumah ini selalu sepi ,seperti tidak ada kehidupan ? aku hanya menjawab senyuman saja dan radit malah mencubit pipiku “ Duh dit , sakit tau “ . “Habis kamu senyum-senyum gitu bikin aku pengen ... “ radit memberhentikan pembicarannya setelah itu dia mencubit pipi ku lagi , kali ini aku tak bisa lari lagi dari nya .
Dan aku di situ malah teringat rizki pacarku , kenapa dia tidak bisa seperti radit yang ada setiap waktu untuk ku , tanpa sadar air mataku turun dan membasahi pipi ku , radit di situ malah bingung dengan ulah ku dan dia meminta maaf .
“Ran , kenapa malah nanggis ? aduh aku terlalu kencang ya mencuit pipi kamu ? aku minta maaf ya , kamu boleh ko cubit ganti ke aku , se kencang-kencangnya juga tak apa , asal kamu berhenti menangis “ tanpa sadar aku malah memeluk radit , radit tambah bingung dengan ulah ku ini . “ Ran , kamu ini kenapa ? cerita ya kalo ada masalah , janagan kamu pendam sendiri , bagi bagi ya ke aku , siapa tau aku gak bisa bantu kamu “ .
Dan aku tidak langsung melepaskan pelukan ini , malah aku tertawa dan bilang ke radit , makasih ya dit , udah jadi sahabat aku ,radit hanya terdiam dan dia mengelus-eluskan rambut ku , setelah itu , radit melepaskan pelukan ini , “ Ran , rumah sebesar ini , masa tidak ada air munumnya sih ? atau makanan gitu ?? “ . “ Huu , aku kira kenapa , engak ada dit , rumah ini kosong! kan gak ada penghuninnya “ di situ aku dan radit tertawa “ ahaha , iya iya dit aku lupa , tunggu di sini ya , kamu jangan ke mana –mana akan aku ambilkan minuman untuk mu “ .
Tak lama aku datang denga sebuah minuman yang segar dan makanan ringan , dan radit menagih hutang ku kepadannya , “jadi sekaarang nona mana hutang mu kepadaku ?” .
“HUTANG ?? hutang apa “
“Iya , Hutang , hutang cerita kepada ku apa yang terjadi dengan kau dan Rizki “
Aku langsung menghindari radit dan malah duduk di tepi kolam renang , tanpa sadar radit ternyata sudah duduk di sebelah ku ,
“Jadi , ada apa sih ? ko kamu jadi sedih terus setiap aku tanya hubungan kamu denga pacar mu itu ? kamu berantam ? atau jangan-jangan kamu suah putus dengan dia ?” radit memulai pembicaraan yang hening itu , tapi aku tidak langsung menjawab pertanyaan radit , 30 menit kemudian radit malah kesal dengan ulah ku itu dan malah ingin segera pulang saja
“ ran , aku pulang saja lah , percuma kan aku ke sini , tapi aku diam saja ? lebih baik aku pulang ya , kamu istirahat saja lagi pula ujian kan sudah selesai kan ?”
Setelah aku masih diam , radit berdiri dan bergegas meninggal kan aku , dan aku mulai berrbicara tentang hubungan ku dan keluargaku .
“ aku “
Radit berhenti dan menjawab “ Aku apa ran , apa ??’
Dan dia duduk kembali di sebelah ku , “ Aku , aku ingin putus dit denngan rizky “ . lagi –lagi aku menangis , “ Putus ?? , putus kenapa ??”
“ Iya putus dit , beberpa bulan ini dia berbeda dit , dia sudah jarang kasih kabar ke aku , jangan kan telpone dit , sms pun tak pernah , malah isi henpone ku isinya kamu terus , maslah keluarga ku , iya kamu kan sudah tau sendiri dari dulu ya begini ke adaan rumah ku selalu sepi “ .
Memang saat ini aku ingin sekali putus dengan rizky , rizky pacar ku yang saat ini sedang pendidikan pelayaran di sebuah kota , aku dengan rizky sudah menjalani hubungan ini seelama 14 bulan tapi  4 bulan ini dia berubah , biyasannya setiap akhir minggu atau 1 bulan sekali pasti kita bertemu untuk menghilangkan rasa kangen tersebut , tapi ini tidak dia sudah tidak pernah bertemu dengan ku lagi , aku mendengar suarannya saja sudah senang apa lagi kalo sms ku di balas olehnya , aku terus berfikir yang tidak tidak dengannya , sampai suatu saat aku pernah bertemu dengan dia dengan perempuan lain saat aku berada di sebuah taman , saat itu hati ku benar benar sakit , menjawab telepone ku saja tidak bahkan henponenya malah sengaja di matikan olehnya  , bukan hanya itu , aku juga pernah melihat dia dengan perempuan yang sama sedang asik makan berdua di sebuah restoran , aku sangat ingin bertemu dengannya dan jika perempuan itu yang terbaik olehnya aku akan melepaskannya dan mencoba untuk mengiklaskannya.
Dan setelah aku bercerita seemua tentang aku dan rizki , radit mengelus-eluskan pundak ku dan aku malah bersandar di pundaknya , sambil aku terus menangis memikirkan hal itu , tapi tak lama kemudian radit malah mendorong ku ke kolam renang , aku malah terkejut dan bengong
“ Ran , sampai kapan kamu nangis terus , pundak ku pegal tau ,cepat bangun ganti baju, lalu kita pergi cari makan aku lapar , aku tunggu kamu di ruang tamu ya nona“ .
Di situ radit meninggalkan ku dan aku masih terdiam diri di kolam renang aku berfikir , iya sampai kapan aku berdiam diri seperti ini , aku bangun dari koma renang dan bergegas ganti baju , tak lama kemudian pintu kamar ku di ketok-ketok oleh radit
 tok tok ...
“ Ran , cepetan kali , kamu masa tega sih biyarin aku mati di ruang tamu karena kelaparan “
“Iya , iya dit , tunggu dong ,aku kan lagi sisiran , sebentar lagi aku kelluar ko “
Tapi radit tidak sabar , dan membuka pintu kamar ku lalu menarik tangan ku ,untuk cepat keluar dari rumah ini . Didalam mobil , aku menanyakan radit kita ingin makan di mana , radit hanya menjawab “ Sudah diam saja kau nona yang cengeng dan bawel “  setelah lama di perjalan , ahirnya kita sampai di rumah makan apug di sini pemandangannya sangat indah dan nyaman aku sangat menyukainnya , radit memang tau isi hati ku , dia memang selalu tau .
“ dit , kamu memang selalu tau apa mau hati ku , makasih ya dit “
Tanpa basa basi , karena lapar ,pesanan yang sudah di pesan radit datang dan langsung di makannya , setelah makan , karena radit hobi sekali memotret apapun itu , radit menyuruh ku menjadi modelnya saat itu , aku terkejut , karena aku bisa apa ? gaya ku kan cuek kaya gini apa bagus nanti di kamerannya ? lalu aku menolaknya tapi tanpa meminta ijin dahulu ke pada ku dia terus memotret ku dengan kamerannya itu .
Setelah puas dengan semuannya dia mengantar ku , untuk pulang , sesampainya di rumah aku berterimakasih kepada radit atas hari ini dan semuannya , dia hanya tersenyum dan langsung mengegas mobilnya segera pulang ....
Se sampainya aku di kamar , aku mencoba untuk menghubungi pacarku kali ini ternyata di angkat olehnya aku senang sekali
“ Hallo “ suara rizki menjawab dari telpone ku , dan aku masih terdiam hingga dia memanggil ku terus menerus , “Hallo ,Ran , kamu di situ ?” . “ iyaa sayang , aku di ini “ jawabku
“ syukurlah kalo kamu masih di situ “
“ sayang , apa kabar mu ? ko tak pernah kasih kabar ke aku ? apa kau tak pulang-pulang selama 4 bulan ini “ aku mencoba menannyakan semuannya kepadannya apa dia jujur atau tidak kepada ku .
“ Aku baik ko di sini ,kamu gimna ? henpone aku di sita sama senior ku , iya aku tidak ambil libur ku , aku mengantikan temen ku di asrama “
Setelah mendengar jawabanya aku senang dia baik-baik saja tapi aku kecewa dia sudah membohongi aku , aku mencoba tegar tapi aku malah mengeluarakan air mata ku
“ iya aku juga sama ko sayang baik –baik aja , oh gitu ya , kamu jangan pernah bohong ya sama aku , sekalinya kamu bohong pasti kamu keterusan bohong dengan ku sayang “
“ iya , aku janji ko tidak akan bohong kepada mu , kamu jaga diri mu ya baik-baik “
Aku kecewa kenapa dia tidak memanggil ku sayang atau apa seperti biyasannya” Cabi “ , seperti tidak apa apa pun antara aku dan dia , setelah lama dia memina ijin untuk mengudahi pembicaran ini , karena ada tugas yang harus dia kerjakan , aku semakin sedih sekali dengan kebohongan ini , aku lelah dengan hubungan ini , tapi aku sayang sekali olehnya , dan karena aku sayang dengannya , aku berfikir untuk mengudahi semuannya aku akan coba untuk melupakannya aku mengetik pesan untuk rizki .

“ hay sayang , maaf ya aku mengganggumu terus menerus , setelah ini aku tak akan meng ganggumu lagi , kau akan terbebas oleh ku , aku tau ko berbohong oleh ku , aku tau ada wanita lain selain aku di hidup mu , aku tak mau seperti ini terus menerus , aku berfikir lebih baik kita akhiri semuannya , aku ingin melihat mu bahagia dengannya , akan aku iklaskan kau dengannya asal kau bahagia , makasih atas semuannya ya sayang , aku menyayangimu , melebihi kau sayang “.